Skip to main content

di ujung senja | Mantra Cinta


Gambar terkait
Source : Pinterest


Merapalkan mantra cinta sepertinya menarik

Aku wusha-wusha dan abrakadabra

Kutunjuk dia dari balik pohon semangka

Raganya mendiam tiba-tiba

Matanya berpaling pada aku

Sontak hatiku memerah membiru

Apa ini benar mantra cinta

Aku tersenyum

Menjaga raut muka supaya tetap baik adanya

Namun dia ...

"Dasar gila!"

Comments

Popular posts from this blog

Inkonsistensi Gaya Bahasa Ketika Nge-blog

  Dari dua post saya sebelumnya, ada sebuah inkonsistensi yang janggal dan memalukan. Bahkan dengan blog post yang satu ini. Jadi masalahnya ada pada saya yang menulis dengan kata ganti yang berbeda dari ketiga post pertama ini. Saya pada awalnya menggunakan kata ganti 'aku' pada postingan Yuk, Nge-Bujo Bebas Ala Pemula 2019 , kemudian 'gue' pada postingan Sisi Lain Gaya Hidup Minimalis , dan sekarang menulis dengan kata ganti 'saya'.  Sebuah kelabilan yang memalukan. Setiap blogger pastinya memiliki gaya bahasa yang berbeda. Ada alasan yang membuat saya mengganti-ganti kata ganti sampai tiga kali ini. Nah, untuk setiap kata ganti akan saya paparkan alasannya. 1. AKU Saya menggunakan kata 'aku' karena pada saat itu merasa bahwa kata ganti ini masih cukup personal namun sopan dan universal. Makanya saya pakai. Namun sayangnya, saya merasa kesulitan dan tidak nyaman. Beberapa kata rasanya tidak nyambung dengan kata berikutnya....

di ujung senja | Bercinta Sendiri

Source : Pinterest Bukan hanya mimpi, cinta perlu diraih Tinggi, terombang-ambing ingin dicumbui Berlari, kencang ingin dikejar Kemudian terengah-engah Bukan cintanya, namun aku Ternyata hanya mimpi Bercinta sendiri 21.51 07/01/2019

Ulas Buku : Girl, Wash Your Face! by Rachel Hollis

  Jadi bulan Januari lalu saya berhasil membaca tiga buku, salah satunya adalah buku Rachel Hollis yang berjudul Girl, Wash Your Face.  Alasan saya membaca buku ini adalah (tentunya) masuk ke dalam golongan buku 2018 yang direkomendasikan banyak orang. Buku ini menceritakan kisah hidup Rachel, mulai dari kakaknya yang memutuskan untuk bunuh diri, kisah cintanya, pengalamannya mengadopsi anak, dan banyak hal lainnya, terutama tentang dia sebagai seorang ibu.  Dari setiap kisahnya, Rachel selalu menceritakan bagaimana dia bangkit dalam menghadapi setiap masalah itu, kemudian menyusun poin-poin mengenai apa yang ia lakukan dan ia rekomendasikan untuk dilakukan ketika kita mengalami hal yang sama. Yah, seperti bertemu dengan psikolog, bercerita kepada orang lain, berdiskusi dengan pasangan, dan sebagainya.  Dalam bukunya, Rachel juga menunjukkan bahwa dia adalah seorang Kristen yang cukup patuh. Dan konklusinya : Buku ini menceritakan tentang "Rach...